Senin, 04 Januari 2016

Daily Milk, Minuman Sehat Murah Meriah

Pak Muhi saat "meracik" susu Daily Milk yang memilki tujuh varian rasa.

SEMARANG – Jika Anda sedang berjalan-jalan di kawasan Undip Pleburan pada sore dan malam hari, maka Anda wajib mencicipi kuliner sehat yang menjadi trend masa kini. Bicara soal kuliner tidak melulu harus makan di restoran mahal, minum susu pun selain menjadi kebiasaan ternyata juga bisa diolah menjadi kuliner yang unik dengan berbagai varian rasa, Daily Milk solusinya. Daily Milk merupakan usaha yang dirintis oleh Bapak Muhi sekitar satu tahun yang lalu. Susu yang dijual merupakan susu segar yang langsung diambil dari peternakan sapi di Ungaran. Untuk memenuhi selera pembeli, olahan susu tersebut dibuat bermacam-macam rasa, yaitu rasa stroberi, coklat, moccha, melon, vanila, susu jahe, dan STMJ. Soal harga jangan tanya, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati minuman sehat ini, hanya Rp 4.500,00 per gelasnya. Namun, jangan bingung jika Anda tidak menemui kafe tempat berjualan karena Bapak Muhi menjajakan susu Daily Milk menggunakan mobil pick upnya. Dari zaman berjualan menggunakan motor roda tiga hingga mobil pickup pun pelanggannya tak pernah sepi. Anda dengan mudah bisa menjumpai mobil Daily Milk tersebut di Hayam Wuruk, lebih tepatnya pertigaan samping PKM lama Undip, dari sore hingga malam hari. Pak Muhi mengaku bahwa dirinya sempat berjualan pagi dan malam hari juga, namun tidak berjalan lama. Perjalanan dari rumahnya di Ungaran menuju Pleburan tentu sangat melelahkan. Pak Muhi pun pernah mencoba berjualan pagi hari di daerah Tembalang, namun pelanggan sepi. Bahkan seringkali warga merasa keberatan jika Pak Mugi “mangkal” di depan rumahnya.

“Nyari tempat di Tembalang susahnya minta ampun, mbak. Saya pernah survey di Jalan Banjarsari dan Jatisari, tapi ya rame. Jualan pagi-pagi di depan Polines juga pernah, tapi sepi pembeli. Saya pengenya bisa jualan pagi tapi di daerah yang nggak terlalu jauh dari rumah”, kata Pak Muhi saat diwawancara oleh tim Yokya Semarang.

Dalam sehari, Pak Muhi menjual hingga 30 liter untuk 90 porsi. Menurutnya, jumlah penjual susu sekarang ini semakin banyak khususnya di daerah Pleburan, tidak seperti setahun yang lalu saat dirinya memulai usaha berjualan susu. (NDW)