Kamis, 31 Desember 2015

Terompet Menyambut Tahun Baru 2016


Mas Joko dan Keluarga bersama terompet dagangannya


Semarang (31/12) - Menjelang tahun baru 2016 yang akan kita rayakan tengah malam nanti, salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah terompet untuk merayakannya. Mendekati detik detik pergantian tahun baru banyak pedagang terompet yang dapat kita jumpai di tiap pinggir kota salah satunya di pinggir jaln pahlawan depan Undip Pelebutran Semarang, mulai dari pukul 15.00 wib tadi sore sudah banyak pedagang terompet yang bersiap siap menerima orderan pelanggan untuk tahun baru nanti. Salah satu pedagang yang dapat kita jumpai di sana adalah mas Joko. Mas Joko ini sudah 12 tahun berjualan terompet menjelang pergantian tahun baru. Mas joko yang kesahehariannya berjualan mainan hanya pada tanggal 30, 31 Desember selalu bersama keluarganya khusus untuk berjualan terompet. Hal ini ia lakukan sudah sejak kelas 5 sd yang awalnya mengikuti bapaknya berjualan terompet tiap akhir tahun. Mas Joko pun mengatakan bahwa model yang biasa ia jual juga beragam mengikuti perkembangan jaman “Biasanya mbak kalau model sih ganti – ganti ya mbak, kalau kemarin kan biasanya kupu – kupu sama drum, tapi kalo sekarang udah ga terlalu laku yang drum . tapi ada satu model yang selalu laku jual yaitu terompet yang bentuknya naga itu selalu ada pasti tiap tahunnya. Kalo bedanya paling di peniupnya mbak. Kalau dulu biasanya pakai bambu itu, kalau sekarang, udah dua tahun lalu sih mulai nya itu ganti pakai yag plastik. Kalau yang dulu kan lebih gampang rusak mbak kalau di tiup kena air liur itu. Ya sekarang habis pakai plastik ini ya bisa dibilang lebih awet sih mbak.” Kata mas joko ketika di wawancarai mengenai perbedaan terompet dulu dan tahun ini. Ia juga mengatakan biasanya ia menjual terompet selama menjelang tahun baru sampai 200 buah banyaknya, dengan kisaran harga dari 5 ribu rupiah hingga 25 ribu rupiah sesuai bentuknya. Mengenai isu tentang adanya terompte yang menggunakan Al –Quran sebagai bahan pembuatnya pun mas Joko tidak terlalu ambil pusing. “Apa yang perlu ditakuin mbak, kan saya enggak pakai Al – Quran buat bahanya. Ya kalau yang makai gitu kan sama saja dengan menginjak islam. Sama aja kayak kepala yang di injak. Menjatuhkan islam. Buat apa gitu.” Katanya ketika diwawancarai mengenai isu mengenai Terompet Arab. Tiap Tahun menjelang tahun baru terompet merupakan hal yang paling banyak dicari banyak orang mulai dari anak anak hingga orang dewasa sebagai salah satu barang sampingan untuk merayakan tahun baru (pergantian tahun). (GW)
Bagian dalam terompet mas joko,
tidak menggunakan Al - Quran melainka karton putih
berbagai macam bentuk terompet



Filed Under :

0 komentar for "Terompet Menyambut Tahun Baru 2016"

Posting Komentar

background