|
Mas Joko dan Keluarga bersama terompet dagangannya |
Semarang (31/12) - Menjelang tahun baru 2016 yang
akan kita rayakan tengah malam nanti, salah satu hal yang tidak boleh dilupakan
adalah terompet untuk merayakannya. Mendekati detik detik pergantian tahun baru
banyak pedagang terompet yang dapat kita jumpai di tiap pinggir kota salah
satunya di pinggir jaln pahlawan depan Undip Pelebutran Semarang, mulai dari
pukul 15.00 wib tadi sore sudah banyak pedagang terompet yang bersiap siap
menerima orderan pelanggan untuk tahun baru nanti. Salah satu pedagang yang
dapat kita jumpai di sana adalah mas Joko. Mas Joko ini sudah 12 tahun berjualan terompet menjelang pergantian tahun baru. Mas joko yang kesahehariannya
berjualan mainan hanya pada tanggal 30, 31 Desember selalu bersama keluarganya khusus
untuk berjualan terompet. Hal ini ia lakukan sudah sejak kelas 5 sd yang
awalnya mengikuti bapaknya berjualan terompet tiap akhir tahun. Mas Joko pun
mengatakan bahwa model yang biasa ia jual juga beragam mengikuti perkembangan
jaman “Biasanya mbak kalau model sih ganti – ganti ya mbak, kalau kemarin kan
biasanya kupu – kupu sama drum, tapi kalo sekarang udah ga terlalu laku yang
drum . tapi ada satu model yang selalu laku jual yaitu terompet yang bentuknya
naga itu selalu ada pasti tiap tahunnya. Kalo bedanya paling di peniupnya mbak.
Kalau dulu biasanya pakai bambu itu, kalau sekarang, udah dua tahun lalu sih
mulai nya itu ganti pakai yag plastik. Kalau yang dulu kan lebih gampang rusak
mbak kalau di tiup kena air liur itu. Ya sekarang habis pakai plastik ini ya
bisa dibilang lebih awet sih mbak.” Kata mas joko ketika di wawancarai mengenai
perbedaan terompet dulu dan tahun ini. Ia juga mengatakan biasanya ia menjual
terompet selama menjelang tahun baru sampai 200 buah banyaknya, dengan kisaran harga dari 5 ribu rupiah hingga 25 ribu rupiah sesuai bentuknya. Mengenai isu
tentang adanya terompte yang menggunakan Al –Quran sebagai bahan pembuatnya pun
mas Joko tidak terlalu ambil pusing. “Apa yang perlu ditakuin mbak, kan saya
enggak pakai Al – Quran buat bahanya. Ya kalau yang makai gitu kan sama saja
dengan menginjak islam. Sama aja kayak kepala yang di injak. Menjatuhkan islam.
Buat apa gitu.” Katanya ketika diwawancarai mengenai isu mengenai Terompet
Arab. Tiap Tahun menjelang tahun baru terompet merupakan hal yang paling banyak
dicari banyak orang mulai dari anak anak hingga orang dewasa sebagai salah satu
barang sampingan untuk merayakan tahun baru (pergantian tahun). (
GW)
|
Bagian dalam terompet mas joko,
tidak menggunakan Al - Quran melainka karton putih |
|
berbagai macam bentuk terompet |
0 komentar for "Terompet Menyambut Tahun Baru 2016"
Posting Komentar